Hosting Unlimited Indonesia
BTCClicks.com Banner

kemunculan dajjal ditandai dengan kelaparan yang hebat

MUNCULNYA Dajjal di akhir zaman ditandai dengan beberapa peristiwa seperti yang disebutkan dalam banyak hadits. Di antara peristiwa itu adalah: 1. Diriwayatkan dari Nafi’ bin Utbah bin Abu Waqqash Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Kalian akan memerangi jazirah Arab sehingga Allah memenangkan kalian atasnya. Kemudian kalian memerangi Persia sehingga Allah memenangkan kalian atasnya. Kemudian kalian memerangi Romawi sehingga Allah memenangkan kalian atasnya. Kemudian kalian memerangi Dajjal[1]sehingga Allah memenangkan kalian atasnya.”[2] 2. Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ramainya Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsha) merupakan tanda runtuhnya kota Yatsrib (Madinah). Runtuhnya kota Yatsrib merupakan tanda terjadinya pertempuran yang besar. Terjadinya pertempuran yang besar merupakan tanda dibebaskannya kota Konstantinopel. Dibebaskannya kota Konstantinopel merupakan tanda munculnya Dajjal.”[3] 3. Sebelum Dajjal muncul, banyak terjadi perperangan yang dimenangkan oleh kaum muslimin melawan bangsa Romawi dan kaum Nasrani. 4. Diriwayatkan dari Dzu Makhmar Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Kalian akan mengadakan perdamaian dengan bangsa Romawi dalam perdamaian yang aman. Lalu kalian akan berperang bersama mereka melawan suatu musuh dari belakang mereka. Maka kalian akan selamat dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka seorang laki-laki dari kaum Nasrani mengangkat tanda salib dan berkata, ‘Menanglah salib’. Maka seorang laki-laki dari kaum muslimin memarahinya dan membunuh orang tersebut. Tidak lama setelah itu, kaum Romawi berkhianat dan mereka akan berkumpul untuk melakukan pertempuran yang besar.”[4] 5. Dalam riwayat lain terdapat tambahan yang berbunyi, “Maka kaum muslimin mengambil senjata mereka dengan segera, kemudian mandi. Dan Allah memuliakan pasukan itu dengan mati sebagai syahid.”[5] 6. Dalam hadits lain disebutkan peristiwa perang itu secara terperinci, yaitu sebagaimana yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Tidak akan datang hari kiamat sehingga pasukan Romawi singgah di A’maq atau ke desa Dabiq[6]. Kemudian datanglah kepada mereka pasukan tentara dari Madinah dari kaum muslimin, yang merupakan penduduk bumi yang terbaik pada waktu itu. disaat mereka telah mengatur barisan satu sama lain, berkatalah pasukan Romawi, ‘Biarkan kami memerangi orang-orang yang pernah menawan kami!’[7] Lalu kaum Muslimin menjawab, ‘Tidak, kami tidak akan membiarkan teman-teman kami (kalian perangi)!’ Maka terjadilah peperangan di antara mereka. Sepertiga (dari pasukan muslimin) binasa (karena lari dari peperangan) dan Allah tidak akan menerima taubat mereka selamanya, sepertiga di antaranya mati terbunuh sebagai syahid yang paling utama di sisi Allah, dan sepertiga yang lain diberi kemenangan dengan tidak terkena bencana sedikitpun. Kemudian mereka menaklukan kota Konstantinopel. disaat mereka membagi-bagi rampasan perang dan telah menggantungkan pedang-pedang mereka pada pohon zaitun, tiba-tiba setan berteriak kepada mereka, “Sesungguhnya Al-Masih Dajjal telah menggantikan kalian pada keluarga kalian!’ Lalu mereka keluar (untuk kembali), padahal itu ialah perkataan yang bohong. Maka disaat mereka telah tiba di Syam, keluarlah Dajjal.”[8] 7. Diriwayatkan dari Abu Umamah Al-Bahili Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya sebelum munculnya Dajjal ada tempo waktu tiga tahun yang sangat sulit, di mana pada waktu itu manusia akan ditimpa kelaparan yang hebat. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertama untuk menahan 1/3 dari hujannya, dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya. Kemudian Allah memerintahkan kepada langit pada tahun kedua untuk menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 2/3 dari tanamannya. Kemudian pada tahun ketiga Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, lalu ia tidak meneteskan setitik air pun, dan memerintahkan bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun, dan semua pohon akan mati kecuali yang dikehendaki Allah (untuk tidak mati).’ Ada (shahabat) yang bertanya, ‘Dengan apa manusia akan hidup disaat itu?’ Beliau menjawab, ‘Tahlil, takbir, dan tahmid merupakan pengganti makanan bagi mereka.”[9] 8. Diriwayatkan dari Rasyid bin Sa’ad, ia berkata, “Ketika kota Persepolis[10] ditaklukkan, maka ada seseorang yang berseru, ‘Ketahuilah, sesungguhnya Dajjal telah muncul ke dunia.’ Maka Sha’ab bin Jatsamah menemui orang-orang itu dan mengatakan, ‘Kalau bukan karena ucapan kalian, tentu saya akan mengabarkan, bahwa saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Dajjal tidak akan muncul sampai manusia melupakannya, dan para imam di atas mimbar-mimbar tidak mengingatkannya.”[11] [Fimadani] _________________________ [1] Maksudnya tempat berdiam Dajjal dan kaum yang ada bersamanya. [2] HR. Muslim. [3] HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Abi Syaibah. Hadits ini sudah dijelaskan pada pembahasan tanda-tanda kecil hari kiamat nomor 108 dan 109. [4] HR. Muslim. Malhamah artinya pertempuran besar yang menyebabkan banyaknya jatuh korban. [5] HR. Muslim. [6] Dabiq merupakan salah satu desa bersejarah yang merupakan bagian dari daerah Ochterin, ibukota Aleppo (Halab). Terletak di bagian utara negara Suriah dan berjarak sekitar 10 Km dari perbatasan Turki. Desa itu terkenal dengan hasil pertanian, terutama gandum, kacang adas (miju-miju), dan kentang. Desa itu dilalui oleh sungai yang airnya mengalir deras di musim panas dan musim dingin. Dabiq merupakan benteng pertahanan kaum muslimin di sepanjang sejarah Islam, dan di sana juga akan terjadi pertempuran besar di akhir zaman. [7] Ini menunjukkan bahwa sebelumnya pernah terjadi perperangan antara kaum muslimin dan bangsa Romawi yang dimenangkan oleh kaum muslimin, sehingga banyak di antara pasukan Romawi itu yang ditawan. Salah seorang di antara mereka memeluk agama Islam dan ikut berjihad melawan orang kafir. [8] HR. Muslim [9] HR. Ibnu Majah. Sanadnya diperbincangan oleh para ulama. [10] Persepolis ialah salah satu kota tua dan terkenal yang ada di negeri Persia (Iran), merupakan tempat bermukimnya para raja Persia dan tempat penyimpanan harta kekayaan mereka. [11] HR. Ahmad. Diriwayatkan oleh Abdullah bin Ahmad dari jalur lain dari Shafwan bin Amru. Hadits ini ialah shahih sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibnu Ma’in dan perawi lainnya yang tsiqah (terpercaya).
baca juga gempa bumi merupakan peringatan Allah kepada maksiat