Hosting Unlimited Indonesia
BTCClicks.com Banner

alamat bumi dialam semesta


Terlihat posisi Matahari (titik putih kecil) di Galaksi Bimasakti. Lingkaran kecil yang mengelilingi matahari adalah batas wilayah terjauh para astronom dapat memburu planet-planet ekstra tatasurya.
Keberhasilan pemodelan “Supercluster Laniakea” membuat manusia makin mengenali “rumahnya” di semesta. Laniakea adalah superkluster galaksi yang didalamnya dihuni oleh ratusan ribu galaksi termasuk galaksi Bima Sakti, Tata Surya, dan Bumi. Superkluster ini dipastikan keberadaannya pada September 2014 lalu ketika sekelompok astronom yang diketuai R. Brent Tully dari University of Hawaii menciptakan cara baru menentukan superkluster sesuai kecepatan relatif galaksi. Superkluster lokal baru ini menggantikan superkluster lokal sebelumnya, Superkluster Virgo, yang terbukti merupakan bagian kecil dari Laniakea. Rumah besar Galaksi Bimasakti, yaitu Supergugus Galaksi bernama “Laniakea” (Laniakea Supercluster), berhasil didefinisikan sejak awal September tahun 2014 lalu. Temuan itu membuat posisi atau alamat Bumi di jagat raya, semakin jelas! Meski demikian, supergugus galaksi yang diperkirakan memiliki 100.000 galaksi dan terbentang sejauh 520 juta tahun cahaya itu tetaplah secuil bagian, dari alam semesta! Struktur Laniakea berhasil didefinisikan peneliti Institut Astronomi, Universitas Hawaii, Amerika Serikat, R Brent Tully dan rekan, setelah mengamati gerak lebih dari 8.000 galaksi. Hasilnya, Bimasakti hanya satu titik di pinggiran Laniakea yang berkumpul bersama grup dan gugus galaksi lain serta bergerak bersama menuju ”Great Attractor”, sang penarik besar, yaitu kawasan dengan tarikan gravitasi masif di arah Gugus Galaksi Centaurus. ”Struktur Laniakea yang didefinisikan berdasarkan kecepatan gerak galaksi, bukan hanya distribusi atau jaraknya, adalah metode baru pendefinisian struktur skala besar alam semesta,” kata Tully

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »