Hosting Unlimited Indonesia
BTCClicks.com Banner

goa bawah laut terbesar didunia

Setelah 10 bulan melakukan penjelajahan, para ilmuwan di Meksiko menemukan gua terbesar di dunia yang benar-benar merupakan sebuah keajaiban alam bawah laut. Gua menakjubkan sepanjang 347 kilometer ini juga merupakan temuan arkeologi penting, yang bisa mengungkapkan banyak rahasia peradaban Maya kuno. "Gua besar ini merupakan situs arkeologi terendam yang paling penting di dunia. Gua ini memiliki lebih dari seratus konteks arkeologi, di antaranya adalah bukti pemukim pertama di Amerika, fauna punah, dan, tentu saja, peradaban Maya," kata arkeolog bawah air, Guillermo de Anda, dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko. De Anda mengepalai Great Maya Aquifer Project (GAM), sebuah usaha penelitian yang selama beberapa dekade menjelajahi gua-gua bawah laut di negara bagian Meksiko, Quintana Roo, yang terletak di garis pantai Karibia di Semenanjung Yucatán. Wilayah tersebut memiliki 385 sistem gua bawah laut yang menakjubkan, mempersembahkan sekira 1.400 kilometer terowongan air tawar yang tersembunyi di bawah permukaan air, sebagaimana dilaporkan dari Science Alert. Di antara jaringan yang luas ini, sebuah temuan yang luar biasa muncul minggu lalu. Disebut Sistem Sac Actun, gua raksasa ini sangat besar sehingga sebelumnya para peneliti mengira bahwa ia adalah dua sistem gua yang berbeda. Sebelumnya, sistem lain yang disebut Dos Ojos ('dua mata') berukuran 93 kilometer, dianggap tidak sama dengan Sac Actun. Namun, 10 bulan penyelidikan di bawah laut membuktikan bahwa keduanya sebenarnya adalah satu rongga raksasa yang berkesinambungan. "Kami mendekatinya beberapa kali. Dalam beberapa kesempatan, kami hanya berjarak satu meter dari penghubungan antara dua sistem gua besar tersebut," kata direktur eksplorasi GAM, Robert Schmittner, kepada surat kabar Meksiko, El Pais. Para peneliti menemukan bahwa Sac Actun telah menyerap Dos Ojos. Dengan begitu, gua sepanjang 347 kilometer tersebut kini menjadi gua bawah laut yang paling terbesar di dunia, mengalahkan Sistem Ox Bel Ha, di Quintana Roo yang terbentang 270 kilometer. Para peneliti juga mengungkap bahwa Sac Atun dapat tumbuh lebih luas lagi. Gua tersebut dapat terhubung dengan tiga sistem gua bawah laut lainnya, yang mengharuskan penyelaman lebih jauh untuk mengetahui bahwa gua itu memang menyatu. Terdapat begitu banyak artefak peninggalan suku Maya yang menunggu untuk ditemukan dan dianalisis dalam gua tersebut. "Kami telah mencatat lebih dari 100 elemen arkeologi, yakni sisa-sisa fauna yang telah punah, manusia purba, peninggalan Maya, keramik, dan makam Maya," kata Anda kepada media Meksiko. Ia juga menyampaikan, begitu banyaknya peninggalan di dalam gua besar tersebut membuatnya bagaikan sebuah terowongan yang mengantar para peneliti ke zaman 10.000 hingga 12.000 tahun yang lalu.

fenomena brinicle

Fenomena ini banyak memiliki julukan antara lain jari dingin kematian atau sering disebut tornado es bawah laut. Brinicle adalah pembentukan es laut ketika air garam yang sangat dingin terjadi di dalam air laut. Selama musim dingin, suhu di atas laut - 20C, sedangkan suhu air laut hanya - 1.9C. Panas cenderung mengalir dari laut lebih hangat ke udara yang sangat dingin, sehingga terjadi pembentukan pipa es. Garam dalam es ini baru dibuat terkonsentrasi dan kemudian akan ditekan ke dalam saluran air garam. Sifat dingin dan asin, membuatnya lebih padat daripada air di bawahnya. Hasilnya, air garam dalam pembekuan air laut akan tenggelam.  Proses ini menghasilkan pembentukan lapisan es halus yang berkembang menjadi brinicle. Ketika permukaan laut membeku seperti di Kutub Utara dan Selatan, maka akan ada air asin dan air tawar yang berkumpul di bawah lapisan es. Sudah pasti lapisan garam akan lebih padat daripada air laut sehingga membuatnya cenderung tenggelam ke dasar. Lantaran sangat dingin, kumpulan air garam itu membeku dan hal itu disebut dengan nama stalaktit es atau memiliki julukan keren brinicles

fenomena waterspouts

Naiknya air laut ke langit atau yang biasa disebut dengan waterspouts merupakan salah satu fenomena alam yang menakjubkan. Air laut menjulang ke atas dalam satu pusaran corong yang terlihat seperti menembus langit. Seperti kekuatan di alam lainnya, waterspouts dapat menjadi indah dan berbahaya. Peristiwa yang  juga disebut dengan belalai air ini terakhir terlihat pada akhir 2014 lalu  di perairan dekat kota Darwin, Australia. Waterspouts atau umumnya didefinisikan sebagai tornado di atas air ini merupakan fenomena angin puting beliung yang membentuk pusaran air hingga menjulang dan terhubung ke awan cumuliform. Setiap satu corongnya memiliki diameter sekitar  50 meter hingga 100 meter  dengan kecepatan angin 80 kilometer per jam. Peristiwa ini biasanya berlangsung sekitar lima sampai sepuluh menit, jika sudah menghampiri daratan, maka dengan sendirinya akan menghilang. Peristiwa alam ini biasanya terjadi di atas perairan laut yang hangat dan beriklim tropis. Waterspout paling sering di perairan Florida dibanding tempat lainnya di dunia. Beberapa peristiwa waterspout pernah dilaporkan terlihat di daerah lain termasuk Eropa, Selandia Baru, Great Lakes, Antartika bahkan Indonesia. Waterspouts terbentuk pada  air laut hangat di mana kondensasi terjadi antara air dan awan yang berisi udara sejuk dan lembab. Butuh udara yang sangat basah dan lembab untuk mendorong terciptanya belalai air ini. Para ilmuwan yang mempelajari waterspouts umumnya menggolongkan waterspouts dalam dua kategori, yaitu waterspouts tornadik dan Waterspouts cuaca tenang. Waterspouts tornadik kebanyakan berawal sebagai tornado diatas tanah/daratan dan kemudian pindah/berjalan ke atas air. Mereka juga membentuk badai besar di atas badan air. Mereka dapat mendatangkan malapetaka dengan angin kencang, hujan es dan petir yang berbahaya. Sementara Waterspouts cuaca tenang berkembang dalam cuaca yang tenang. Mereka terbentuk hanya di atas air terbuka, berkembang di permukaan air dan benar-benar naik ke langit menuju awan. Waterspouts jenis ini relatif transparan dan awalnya terlihat hanya dengan pola yang tidak biasa mereka ciptakan di atas air. Meski menjadi fenomena alam menakjubkan, namun Waterspout sama bahayanya dengan Tornado. Walaupun biasanya lebih lemah daripada tornado, waterspouts bisa menghasilkan kerusakan yang signifikan pada perahu, merusak kapal-kapal besar, dan mengancam kehidupan. Jika Anda melihatnya, anda harus ekstra hati-hati dan menjaga jarak

bukti ilmiah matahari akan terbit dari barat

-
Kebenaran ajaran Islam terus-menerus dibuktikan oleh penemuan demi penemuan ilmu pengetahuan. Fakta terbaru yang mengejutkan, posisi kutub bumi mulai bergeser, pertanda matahari akan terbit dari barat. Seribu empat ratus (1.400) tahun yang lalu, Rasulullah SAW sudah menyatakan dalam haditsnya, kelak matahari akan terbit dari barat sebagai bukti keagungan Allah SWT dan ciri-ciri kiamat sudah semakin dekat: “Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya, apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu maka semua mereka akan beriman, dan itulah waktu yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu.” (Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Dan riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibn Majah).  Matahari terbit dari Barat akan terjadi selama satu hari saja, kemudian tertutuplah pintu taubat. Setelah itu, gerakan matahari pun akan kembali seperti sebelumnya terbit dari timur sampai terjadinya kiamat. Ini sesuai dan dibenarkan oleh peneliti NASA dalam artikelnya dibawah. Dari Ibn ‘Abbas, “Maka Ubai bin Ka’ab berkata: “Maka bagaimana jadinya matahari dan manusia setelah itu?” Rasulullah menjawab: “Matahari akan tetap menyinarkan cahayanya dan akan terbit sebagaimana terbit sebelumnya, dan orang-orang akan menghadapi (tugas-tugas) dunia mereka, apabila kuda seorang laki-laki melahirkan anaknya, maka ia tidak akan dapat menunggang kuda tersebut sampai terjadinya kiamat.” (Fathul Baari, Kitaburriqaq, Juz 11, Thulu’issyamsi Min Maghribiha). Dibuktikan Ilmuwan Fisika dan Masuk Islam
Ilmuwan Fisika Ukraina, Demitri Bolykov, masuk Islam setelah membuktikan kebenaran Al-qur’an bahwa putaran poros Bumi bisa berbalik arah. Demitri Bolykov, sorang ahli fisika yang sangat menggandrungi kajian serta riset-riset ilmiah, mengatakan bahwa pintu masuk ke Islamannya adalah fisika. Sungguh suatu yang sangat ilmiah, bagaimanakah fisika bisa mendorang Demitri Bolyakov masuk Islam? Demitri mengatakan, ia tergabung dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov, seorang pakar dalam bidang fisika.  Mereka sedang dalam penelitian terhadap sebuah sempel yang diuji di laboratorium untuk mempelajari sebuah teori moderen yang menjelaskan tentang perputaran bumi dan porosnya. Mereka berhasil menetapkan teori tersebut. Akan tetapi Dimetri mengetahui bahwasanya diriwayatkan dalam sebuah hadis dari nabi saw yang diketahui umat Islam, bahkan termasuk inti akidah mereka yang menguatkan keharusan teori tersebut ada, sesuai dengan hasil yang dicapainya. Demitri merasa yakin bahwa pengetahuan seperti ini, yang umurnya lebih dari 1.400 tahun yang lalu sebagai sumber satu-satunya yang mungkin hanyalah pencipta alam semesta ini.  Teori yang dikemukan oleh Prof. Kosinov merupakan teori yang paling baru dan paling berani dalam menfsirakan fenomena perputaran bumi pada porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah sempel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan , ditempatkan pada badan bermagnit yang terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus. Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya fenomena ini dinamakan “Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika”. Gerak ini pada substansinya menjadi aktivitas perputaran bumi pada porosnya.  Pada tingkat realita di alam ini, daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya insensitas daya matahari. Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung. Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam setahun, akan tetapi pada tahun-tahun terakhir ini kecepatan tersebut bertambah hingga 40 km dalam setahun. Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat. Artinya bahwa “gerak” perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat !!! Ilmu pengetahuan dan informasi seperti ini tidak didapati Demitri dalam buku-buku atau didengar dari manapun, akan tetapi ia memperoleh kesimpulan tersebut dari hasil riset dan percobaan serta penelitian. Ketika ia menelaah kitab-kitab samawi lintas agama, ia tidak mendapatkan satupun petunjuk kepada informasi tersebut selain dari Islam. Ia mendapati informasi tersebut dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Huarirah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, ”Siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari Barat, maka Allah akan menerima Taubatnya.”

goa terbesar didunia

Gua Son Doong, Vietnam dikatakan sebagai gua terbesar di dunia. Cukup masuk akal, sebab saking besarnya sanggup menampung gedung setinggi 40 lantai. Bayangkan, lebarnya saja lebih dari 200 meter, tinggi 150 meter dan panjangnya 9 kilometer. Dikutip dari situs SerbaUnik dari laman apakabardunia, ditulis Rabu (10/01/2018), gua ini ditemukan oleh masyarakat setempat pada tahun 1991. Tetapi saat itu belum ada yang berani masuk karena jalan masuknya sangat curam. Kemudian, pada tahun 2009 petualang Inggris menjelajah ke dalamnya. Dan langsung terpesona dengan luasnya gua tersebut. Gua Son Doong terletak di Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang. Son Doong merupakan satu dari banyak gua yang terletak di taman nasional seluas 85.754 hektare ini, yang adalah situs Warisan Dunia UNESCO.
Gua Son Doong saat ini telah dibuka untuk wisatawan. Seperti dilansir Huffington Post, agen wisata Oxalis siap membawa wisatawan masuk sampai ke 80 meter bagian dalam gua. Hari pertama, wisatawan akan bermalam di Hand of Dog, sebuah stalakmit besar yang ada di dalam gua, yang bentuknya seperti tangan anjing. Kemudian, pengunjung akan melihat ke hutan di dalam gua, yang juga ditempati oleh monyet dan rubah. Lorong gua serta sungai-sungai bawah tanah yang ada di dalam gua memberi pengunjung sebuah pengalaman perjalanan menuju ke pusat bumi yang berbeda

danau ditengah laut diportugal

SEBUAH danau biasanya bisa ditemui dibeberapa tempat, misalnya di pedesaan, hutan, hingga pegunungan. Tapi, ternyata tidak semua danau berada di tempat yang lazim seperti itu. Pasalnya, ada sebuah danau yang terletak di tengah laut, penasaran? Danau yang letaknya tidak wajar tersebut ada di sebuah pulau yang juga unik bentuknya. Pulau bernama Vila Franca da Compo namanya, pulau ini terbentuk oleh kawah gunung berapi di bawah laut tua. Pulau kecil yang sekarang diklasifikasikan sebagai cagar alam menjadi salah satu tempat wisata utama São Miguel, Portugal, terutama karena sebuah acara di kejuaraan dunia Red Bull Cliff Diving diadakan juga di sini, dikutip dari Amusing Planet, Jumat (12/1/2018). Pulau unik yang jadi tempat keberadaan danau di tengah laut itu, benar-benar tampak tidak biasa. Pasalnya, di sekeliling pulau terkepung oleh air laut, sementara di tengah pulau terdapat lubang besar terisi air yang jadi danau. Pulau terlihat seperti cincin berbentuk unik dengan warna hijau dari pepohonan yang tumbuh rimbun.
Dari foto juga tampak terlihat sisi tepi danau bisa terhubung langsung ke laut. Jadi, hal tersebut memungkinkan pengunjung bisa menjamah air danau sekaligus air laut. Bisakah Anda bayangkan asyiknya menikmati dua jenis air sekaligus?

ditemukan gunung api bawah laut yang besar dilepas pantai barat sumatra

Gunung api ini sangat besar dan tinggi. Di daratan Indonesia, tak ada gunung setinggi ini kecuali Gunung Jayawijaya di Papua! Tim yang terdiri dari gabungan para pakar geologi Indonesia, AS, dan Perancis berhasil menemukan gunung api raksasa di bawah perairan barat Sumatera. Gunung api tersebut berdiameter 50 km dan tinggi 4.600 meter dan berada 330 km arah barat Kota Bengkulu. Para ahli geologi ini berasal dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, CGGVeritas dan IPG (Institut de Physique du Globe) Paris. “Gunung api ini sangat besar dan tinggi. Di daratan Indonesia, tak ada gunung setinggi ini kecuali Gunung Jayawijaya di Papua,” kata Direktur Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT Yusuf Surachman. Gunung api bawah laut ini berada di Palung Sunda barat daya Sumatera, 330 km dari Bengkulu, di kedalaman 5,9 km dengan puncak berada di kedalaman 1.280 meter dari permukaan laut. Meskipun gunung ini diketahui memiliki kaldera yang menandainya sebagai gunung api, para pakar mengaku belum mengetahui tingkat keaktifan gunung api bawah laut ini.
“Bagaimanapun gunung api bawah laut sangat berbahaya jika meletus,” katanya. Survei yang menggunakan kapal seismik Geowave Champion canggih milik CGGVeritas itu adalah yang pertama di dunia karena menggunakan streamer terpanjang yaitu 15 km, dari yang pernah dilakukan oleh kapal survei seismik. Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui struktur geologi dalam (penetrasi sampai 50 km) yang meliputi Palung Sunda, prisma akresi, tinggian busur luar (outer arc high), dan cekungan busur muka (fore arc basin) perairan Sumatera. Sejak gempa dan tsunami akhir 2004 lalu dan gempa-gempa besar susulan lainnya, terjadi banyak perubahan struktur di kawasan perairan Sumatera yang menarik minat banyak peneliti asing. Tim ahli dari Indonesia, AS, dan Perancis kemudian bekerja sama memetakan struktur geologi dalam untuk memahami secara lebih baik sumber dan mekanisme gempa pemicu tsunami menggunakan citra seismik dalam (deep seismic image). Ditemukan Saat Memetakan Dasar Laut BPPT melalui balai teknologi survei kelautan telah mencari dan memetakan dasar laut di Samudera Hindia, hingga selatan Jawa. Lokasi yang ‘kebetulan’ ditemukan gunung api tersebut berada di Samudera Hindia atau di arah barat lepas pantai Bengkulu. “Ada indikasi gunung laut ini mengacu pada penemuan di 2009,” kata staf survei di balai teknologi kelautan, BPPT, Dwi Hariyanto di Jakarta. Ia melanjutkan, BPPT telah melakukan pemetaan sebanyak 2 kali. Kapal Riset Baruna Jaya (BPPT) “Pertama Oktober 2010, menggunakan kapal Barunajaya 3, peralatan multibeam 12Khz. Lalu, Barunajaya 4, pada Desember 2010 dengan kekuatan multibeam 50Khz. Peralatan multibeam ini untuk medium water,” jelasnya. Berdasarkan gambar yang diperoleh, terlihat adanya 2 puncak gunung dengan diameter sekira 40-50 kilometer. Di gunung bagian selatan, puncaknya berada di 1.300 meter dan di bagian utara, puncaknya berada di 1.400 meter di bawah permukaan laut. BPPT juga melakukan penelitian oceanography, CTD untuk mengukur temperatur air. Ia menyimpulkan, BPPT benar mengonfirmasi temuan tugu gunung, namun tidak menemukan anomali pada temperatur air. “Agar disurvei lebih detail, (mengetahui) gunung api aktif atau tidak, serta penamaan gunung itu,” tuturnya

dicap sebagai wilayah terpanas dimuka bumi,gurun sahara sekarang diselimuti salju,pertanda apa?

Sebuah fenomena alam unik terjadi di Gurun Sahara di wilayah Aljazair, Afrika Utara, pada Minggu (7/1/2018). Gurun Sahara, diketahui merupakan daerah terpanas di dunia, tetapi pada Minggu lalu sebagian wilayah tandus tersebut sempat diselimuti salju. Salju turun di sekitar kota Ain Sefra, sekitar 760 kilometer sebelah selatan ibu kota Aljazair, Algiers. Hingga tahun lalu kota Ain Sefra untuk pertama kalinya mengalami hujan salju selama 37 tahun terakhir. Namun, ini adalah kali pertama kota tersebut mengalami tumpukan salju yang cukup tebal dengan jangka waktu yang relatif panjang. Selain itu, di seluruh Sahara ini adalah kali kedua salju turun selama empat dekade terakhir. Turunnya salju yang kemudian menumpuk setelah 45 cm itu mengejutkan sekaligus menyenangkan bagi warga kota kecil tersebut. Salju mulai turun pada Minggu pagi setelah sehari sebelumnya badai menerjang kawasan tersebut. Namun, salju hanya bertahan sore hari dan mencair ketika suhu meningkat. "Kami sangat terkejut, karena saat bangun tidur kami melihat salju yang bertahan hingga pukul 17.00 sebelum mencair," kata fotografer Karim Bouchetata. Tahun lalu, di kota yang berjuluk "Gerbang menuju Gurun" itu juga diselimuti salju beberapa hari setelah Natal dan langsung mengakibatkan kekacauan. Banyak penumpang bus terjebak karena kendaraan itu tak bergerak akibat jalanan yang menjadi amat licin. Sebelumnya, salju juga turun di Ain Sefra pada 18 Februari 1979. Kala itu salju yang menyelimuti kota hanya bertahan selama setengah jam. Apa penyebab salju turun di Gurun Sahara ini? Badan Meteorologi setempat memberikan penjelasan. "Udara dingin bergerak ke selatan dari Afrika Utara selama akhir pekan lalu akibat dari tekanan tinggi di Eropa." "Tekanan yang tinggi itu mengakibatkan udara dingin menyebar semakin jauh ke selatan, melebihi kondisi normal," tambah badan meteorologi. Kota Ain Sefra terletak di ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut dan dikelilingi Pegununugan Atlas. Sementara Gurun Sahara yang menutupi sebagian besar wilayah utara Afrika telah mengalami perubahan temperatur dan kelembaban selama beberapa ratus tahun terakhir. Meski Sahara kini merupakan daerah yang amat kering dan tandus, diperkirakan kawasan ini akan kembali hijau dalam waktu 15.000 tahun mendatang.

gunung berapi yang tidak aktif eurupsi dipapua nugini ! pertanda apa?

Papua Nugini - Sebuah gunung berapi di Papua Nugini (PNG) yang lama tertidur dan diketahui tak aktif (dormant) baru-baru ini erupsi. Gunung itu mengeluarkan lava tebal dalam sejarahnya dan asap hingga 2 km dari atas laut. Gunung berapi itu berada di Pulau Kadovar timur laut Papua Nugini. Diketahui, telah lama tertidur hingga 5 Januari 2018 lalu, meletus dan mengeluarkan lava tebal. Para ahli mengatakan, "Kejutan pertama gunung api yang meletus pada 2018". Demikian seperti dikutip dari News.com.au pada Minggu (7/2/2018). Debu tebal, awan dan asap menutupi pulau itu. Pulau-pulau di sekitarnya dihujani abu. Sementara, para ahli berlomba-lomba untuk mengetahui mengapa gunung berapi itu kembali erupsi. Letusan tersebut juga merusak sebagian besar daratan di pulau itu. Pulau vulkanik tersebut terletak sekitar 24 kilometer dari pantai utara daratan Papua Nugini. Pihak berwenang diberitahu meletusnya gunung berapi itu setelah menerima telepon dari warga yang terdampak dari peristiwa itu. Sedikitnya 600 warga yang tinggal di pulau itu terpaksa mengungsi. Observatorium Vulkanologi Rabaul, Papua Nugini mengatakan kepada Loop PNG letusan itu bisa "menjadi eksplosif". "Karena kecuraman pulau itu, tanah longsor bisa terjadidan bersamaan dengan sifat eksplosif magma, tsunami dapat terjadi," tulis laporan dari observasi itu. "Erupsi gunung berapi itu muncul dari citra satelit dan foto udara. Erupsinya dimulai dengan aktivitas vulkanik ringan dari sebuah retakan kubah kumulus atau cumulo dome". "Tampaknya celah itu terbuka dari dalam dinding barat, turun sampai setidaknya di permukaan laut," tulis lapiran itu. Kepala Pemerintahan Distrik Wewak, Ricky Wobar, mengatakan situasi di pulau itu telah memburuk. "Saya baru saja terbang untuk menilai situasi di pulau itu, di mana saya bisa melihat lahar yang keluar dari gunung berapi yang tak aktif itu," kata Wobar. "Situasinya sudah sangat kritis," ucapnya lagi. Pemerintah setempat telah mengirim sejumlah kapal dari Kopar, pulau terdekat dari Kadovar, untuk mengevakuasi penduduk di sana. Lebih dari lima puluh persen dari pulau itu telah tertutup oleh lava semenjak gunung berapi itu erupsi. "Pulau itu sudah dalam kondisi kritis. Abu sudah sangat pekat," kata kepala daerah Kopar, Papua Nugini, Tom Kelly. Ini adalah pertama kalinya gunung yang telah dinyatakan tak aktif itu meletus. Para ahli memprediksi, gunung itu pernah meletus pada awal 1700-an. Semenjak saat itu, gunung berapi tersebut tertidur hingga tahun 1976, di mana terjadi aktivitas thermal tinggi dalam tubuh gunung itu. Lalu, pada 2015, tercatat beberapa kali mengalami getaran seismik.

fenomena hailstone

Hujan es (hail) adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es dengan garis tengah antara 5 – 50 mm atau kadang - kadang lebih. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air yang sangat dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level. ES yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara sub-tropis, tapi bisa juga terjadi di daerah ekuator. Fenomena hujan es (hail) biasanya terjadi pada saat musim peralihan atau pada saat hujan di musim hujan yang hujannya masih banyak terjadi pada siang atau malam hari, karena memang fenomenanya selalu terjadi setelah pukul 13.00–17.00, namun demikian tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada malam hari. Hujan es hanya akan terbentuk bila partikel es atau butir air hujan yang membeku tumbuh atau berkembang dengan menyerap butir-butir awan terlalu dingin pada awan cumulonimbus (Cb) yang puncaknya melewati freezing level ketinggian dimana suhu udaranya 0oC atau sekitar 16.000 kaki di wilayah Indonesia). Awan Cb mengandung partikel es dan butir air besar. Untuk terjadinya Cb kondisi udara (cuaca) harus mendukung dengan labilnya lapisan udara sehingga mudah terjadi proses konveksi ditambah harus ada suplai uap air yang cukup sehingga massa udara yang terangkat oleh proses konveksi mengandung uap air yang banyak dan akan mempermudah terbentuknya awan cumulus yang berkembang menjadi awan Cb. Pertumbuhan awan Cb bila disertai updraft yang kuat maka hail dapat terbentuk. Hail biasanya juga terjadi di sepanjang daerah pegunungan sebab gunung mempunyai kekuatan upward angin horizontal (yang dikenal juga sebagai orographic lifting, dengan demikian meningkatkan updrafts dengan badai dan membuat kemungkinan besar sering terjadi hail. Salah satu  daerah yang sering terjadi hail yang besar adalah disepanjang pegunungan India Utara, yang mana dilaporkan sebagai salah satu hail paling besar berhubungan dengan kematian cukup besar pada tahun 1888. Sepanjang Eropa juga sering mengalami hail. Di Amerika Utara, hail juga biasanya terjadi di  Colorado, Nebraska, dan Wyoming, yang  di ketahui sebagai "Hail Alley." Hail di daerah ini biasanya terjadi antara bulan Maret dan Oktober selama sore dan malam, dengan sebagain besar terjadi di bulan Mei sampai September. Hujan es (hail) juga sering terjadi di Indonesia meskipun Indonesia terletak di daerah tropis yang suhu udaranya (di permukaan) selalu hangat dengan kelembaban udara yang relatif tinggi meskipun pada musim kemarau. Hujan es (hail) di daerah tropis, akan terjadi bila batu es yang turun bersifat kering dan memiliki ukuran yang cukup besar saat keluar dari dasar awan. Hal ini mengingat bahwa suhu udara permukaan cukup tinggi dan batu es masih bisa mempertahankan bentuknya dengan ukuran sekitar 3 mm dalam diameter saat sampai permukaan tanah, sementara dalam perjalannya (jatuh bebas) dari dasar awan sampai tanah batu es harus menyusut ukurannya akibat kontak dengan suhu udara yang cukup tinggi Hail bisa menyebabkan kerusakan serius, seperti misalnya untuk penerbangan, atap kaca, peternakan, dan banyak lainnya. Hail merupakan salah satu bencana badai yang cukup penting dalam dunia penerbangan. Ketika batu es berukuran 0.5 inci (13 mm), pesawat terbang bisa mengalami kerusakan yang sangat serius. Dengan adanya fenomena hujan es (hail) yang bisa terjadi di wilayah ekuator, meskipun jarang terjadi, paling tidak, kita yang berada di zona ini harus tetap waspada dan hati – hati, jika terjadi fenomena tersebut. Namun demikian masyarakat tidak perlu risau karena pihak BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) di setiap daerah akan tetap terus memantau dan menginformasikan fenomena–fenomena cuaca khususnya cuaca ekstrim selama 24 jam dalam satu hari

the lighning of catatumbo

Di banyak tempat munculnya petir dan guntur biasa terjadi pada saat mendung atau hujan, dan hampir tidak pernah ditemui munculnya petir pada hari cerah. Tetapi yang satu ini berbeda. Di suatu tempat di Venezuela terdapat fenomena alam yang sangat aneh dan telah sangat lama ada. Petir muncul bersahutan setiap saat tanpa ada sebab, bahkan pada hari cerah sekalipun. Begitu tingginya frekuensi petir menyambar sehingga keadaan itu dianggap sebagai badai petir yang terlama di dunia. Fenomena yang disebut Petir Catatumbo (The Lightning of Catatumbo) itu diperkirakan telah menyambar lebih dari 1.000.000 kali setiap tahun. Anehnya lagi posisi munculnya tidak pernah berubah. Petir Catatumbo tersebut mampu menghasilkan arus sebesar 400.000 ampere, dan dapat dilihat hingga jarak 400 kilometer. Sebagai akibatnya, fenomena ini merupakan salah satu produsen ozon terbesar di dunia. Lantas apa gak berisik ya? Biasanya lompatan kilat kan disusul gemuruh guntur? Untungnya lompatan petir terjadi dari awan ke awan, dan hanya sangat jarang mencapai tanah, sehingga tidak terlalu menimbulkan suara guntur yang menggelegar. Mungkin Anda bertanya, bagaimana itu bisa terjadi? Ceritanya begini. Catatumbo adalah nama sebuah sungai di Venezuela. Sungai ini bermuara di Danau Maracaibo. Aliran sungai Catatumbo ke danau tersebut melewati rawa-rawa yang sangat besar yang banyak mengandung bahan-bahan organik yang membusuk. Sebagai hasil proses pembusukan tersebut terbentuklah ‘awan gas’ besar yang terionisasi (kebanyakan gas metana, khas gas rawa). Awan gas ini terbawa naik ke atmosfer, dan ketika bertabrakan dengan angin kencang yang datang dari pegunungan Andes awan tersebut terangkat naik lebih tinggi lagi hingga mencapai sekitar sepuluh kilometer. Selanjutnya proses yang terjadi mirip dengan gejala munculnya petir saat mendung seperti yang kita pelajari waktu SMP: karena begitu banyaknya awan gas yang terionisasi, pada titik tertentu secara kumulatif timbul perbedaan potensial yang amat tinggi, dan terjadilah lompatan petir yang saling menyambar di awan. Pada bulan Januari sampai April 2010 fenomena petir tersebut sempat berhenti total. Banyak yang mengira bahwa fenomena tersebut telah menghilang. Belakangan diketahui ternyata pada waktu itu terjadi kekeringan di wilayah tersebut sehingga proses pembusukan di rawa berkurang drastis. Ketika kekeringan berakhir, maka fenomena petir tersebut muncul kembali hingga sekarang. Ada sedikit cerita jaman dulu yang menarik mengenai petir Catatumbo tersebut. Konon menurut sejarah Venezuela, pada tahun 1595 Sir Francis Drake berencana menyerang kota Maracaibo untuk menguasainya. Dia merencanakan penyerangan saat malam hari agar tidak terlihat. Malangnya, atas bantuan petir yang selalu menyambar tadi para prajurit penjaga kota mampu melihat kedatangan pasukan musuh sehingga pasukan Francis Drake bisa dipukul mundur. Cerita ini kemudian dikisahkan dalam puisi ‘La Dragontea’ yang ditulis Lope de Vega pada tahun 1597. Begitu terkenalnya Petir Catatumbo di Venezuela ini hingga digambarkan dalam bendera dan lambang negara bagian Zulia dimana Danau Maraciabo terdapat, bahkan juga disebutkan dalam lagu kebangsaannya. Sementara itu pemerintah Venezuela berencana mengajukan fenomena alam Petir Catatumbo tersebut sebagai salah satu situs warisan dunia, meski menurut UNESCO sebenarnya kriteria untuk itu tidak ada.

fenomena hello matahari

Kalau melihat satu matahari di langit, mungkin itu hal yang biasa ya. Tapi bagaimana kalau sampai ada tiga matahari? Yang pasti kamu akan kagum sekaligus ingin menangis saat melihat fenomena yang sangat langka ini. Nah, fenomena langka ini ternyata direkam oleh seorang pria asal Swedia bernama Ludvig Lundin. Fenomena Halo yang layaknya ada tiga matahari ini muncul di langit Swedia dan direkam di kawasan resor ski di Vemdalen, Swedia. Tak cuma merekam, Ludvig juga mengirim videonya itu ke akun resmi Facebook Severe Weather Europe. Berikut videonya yang brilio.net kutip dari akun Facebook Severe Weather Europe, Selasa (2/1). Kini rekaman video fenomena langka ini pun menjadi viral di media sosial Indonesia. Dalam rekaman yang diunggah pada 1 December 2017 lalu, tampak seakan-akan ada tiga matahari di langit dengan pemandangan bukit salju. Kenapa fenomena tiga matahari ini bisa terjadi? Berikut penjelasannya dari akun Twitter @infoAstronomy, Selasa (2/1). "Pada video di atas, kita bisa melihat bahwa Matahari tampak dikelilingi fitur cincin yang unik. Cincin ini dikenal sebagai 'halo', terbentuk ketika cahaya Matahari melewati lapisan awan tipis dan tinggi yang mengandung jutaan kristal es kecil. Air yang membeku di atmosfer menjadi kristal es kecil yang berbentuk heksagonal. Setiap kristal seolah menjadi lensa mini, membiasakan sinar Matahari menjadi lingkaran yang mengelilinginya. Video ini direkam sebulan yang lalu di sebuah bukit ski, Stockholm, Swedia. Matahari yang asli tampak ada di tengah, sementara dua 'anak' Matahari tampak bersinar terang di sisi kiri dan kanannya. Lingkaran halo ini memiliki lebar 22 derajat."

cahaya misterius dilangit kolombia

Baru-baru ini warga Kolombia dihebohkan dengan kemunculan cahaya misterius di malam hari. Kemunculan penampakan cahaya menyerupai bola api tersebut membuat sebagian warga Kolombia resah. Dilansir Daily Mail, pada mulanya penampakan itu berhasil direkam oleh seorang penduduk lokal. Rekaman memperlihatkan bola besar bercahaya yang menjulang di langit malam selama beberapa menit. Kemudian, secara perlahan cahaya oranye tersebut memudar ke kejauhan dan akhirnya lenyap. Penampakan aneh itu terjadi di kota Ocana di Norte de Santander, Kolombia. Seorang saksi mata mengatakan bahwa cahaya tersebut memudar dari pandangan yang berbatasan dengan kota Aguas Claras. Banyak penduduk menangkap fenomena aneh tersebut dan beberapa video telah menyebar melalui media sosial. Reaksi yang timbul dari para warganet pun mengundang kontrovrsi. warganet ada yang menyebut bahawa kejadian aneh itu adalah pesawat ruang angkasa yang mencoba mendarat di bumi. “Itu bukan bintang. Itu bukan pesawat dan ini bergerak,” kata seorang pria dalam Bahasa Spanyol pada video di medsos. Pihak berwenang dan warga Kolombia hingga kini masih bingung mengenai fenomena cahaya itu. Beberapa orang bahkan menyebeut bahwa fenomena itu menunjukkan akhir dunia yang sudah semakin dekat, sementara yang lain menemukan penjelasan yang lebih masuk akal. Pengguna Facebook Dixon Florez Castro mengatakan bahwa cahaya bola api itu berasal dari parasut yang digunakan oleh militer. "Mereka menerangi area yang luas di malam hari, biasanya untuk pendaratan parasut dan operasi pengamatan. Di sini terlihat lebih dramatis karena langit mendung,” kata dia. Namun, sampai saat ini masih belum jelas apakah parasut suar menyebabkan cahaya terang yang menakutkan. Berikut tautan video tersebut: http://www.dailymail.co.uk/news/article-5232185/Mysterious-glow-seen-Norte-Santander-Colombia.html#v-1064554928836229125

fenomena mengerikan jakarta 2030

Kondisi Jakarta yang sering diguyur hujan membuat warga Jakarta harus bersiap-siap. Apalagi baru-baru ini sebuah laporan hidrologi mengatakan bila pada tahun 2030 Jakarta akan mengalami masa depan yang menakutkan. Firdaus Ali, seorang ahli hidrologi dari Universitas Indonesia, mengatakan ada fenomena pemanasan global yang telah menyebabkan kenaikan di Laut Jawa dan gempa yang lebih sering terjadi. Selain itu, penggunaan air tanah secara berlebihan dan pembangunan gedung bertingkat tinggi dan pesat di kota membuat Jakarta tenggelam. Dia menambahkan, permukaan kota menurun 5 sampai 12 sentimeter (hampir 2 sampai 5 inci) per tahun. Menurut laporan 21 Desember, daerah pesisir telah tenggelam setinggi 32 cm (12,5 inci) dalam beberapa tahun terakhir. Hampir 40 persen wilayah Jakarta terletak di bawah air dan sebagian besar daerah yang terkena dampaknya berada di Jakarta Utara. Situasi tersebut telah menyebabkan banjir tahunan selama musim hujan di Jakarta. Baru-baru ini banjir memakan waktu berhari-hari untuk mereda. Firdaus meminta pihak berwenang membangun tembok lepas pantai di sekitar kota untuk mengatasi kesengsaraan air yang sering terjadi. Pada bulan Maret 2017, pemerintah memulai pembangunan tembok laut di Muara Baru, Jakarta Utara. Namun, pembangunan tersebut menghadapi masalah saat bendungan tersebut pecah dan menyebabkan banjir pesisir di lingkungan sekitar. Proyek dinding laut sepanjang 4,5 kilometer (panjang 15 kilometer) terbagi dua lokasi di Jakarta Utara. Lingkungan Muara Baru akan memiliki penghalang 2,3 km (1,75 mi) yang melindunginya dari laut dan 2,2 km lainnya (1,64 mil) akan dipasang di lingkungan Kalibaru. Sejauh ini, sekitar 2,6 km (1.10 mil) konstruksi tembok telah selesai

fenomena bencana 2018

Tidak ada bencana yang sangat sulit untuk diprediksi ketimbang gempa bumi. Itu kata sejumlah ilmuwan. Tak seperti beragam jenis badai yang bisa diprediksi sebelum dan sesudah terjadi, lindu justru sering kali mengguncang tanpa ada peringatan. Namun, sejumlah ilmuwan -- berdasarkan sebuah studi terbaru -- memprediksi bahwa 2018 nanti akan menjadi tahun terburuk bagi bencana gempa bumi. Studi menunjukkan, lindu pada tahun depan akan semakin banyak ketimbang periode sebelumnya. Penyebabnya ialah rotasi Bumi yang semakin melambat. Demikian seperti dikutip dari Time, Selasa (5/12/2017). Dalam forum tahunan komunitas akademis bidang kepakaran geologi di AS, Geological Society of America, ilmuwan meyakini, melambatnya rotasi Bumi pada 2018 akan memicu aktivitas seismik yang intens dan menyebabkan melonjaknya kuantitas gempa tahun depan. Meskipun melambatnya rotasi itu cukup kecil -- sekitar 1 milidetik, dampak yang dihasilkan dapat memicu peristiwa alam yang cukup signifikan, yakni pelepasan sejumlah besar energi bawah tanah yang memicu aktivitas seismik. "Korelasi antara rotasi dan gempa menunjukkan hubungan yang sangat kuat. Korelasi itu menunjukkan bahwa akan terjadi peningkatan jumlah gempa bumi yang hebat pada tahun depan," kata Roger Bilham dari University of Colorado in Boulder. Bilham dan rekan, Rebecca Bendick, dari University of Montana in Missoula, mencapai kesimpulan itu dengan menilik lindu berkekuatan 7 SR dan yang lebih besar yang terjadi sejak 1900. Dari data itu, Bilham dan Bendick menemukan beberapa periode tahun ketika gempa berskala besar terjadi secara signifikan dan lebih banyak dibandingkan dengan periode tahun lain. "Pada lima periode itu, ada 25 sampai 30 gempa dalam setahun. Sementara pada periode lain, hanya ada rata-rata 15 gempa per tahunnya," papar Bilham. Kedua ilmuwan itu pun lantas melakukan pemeriksaan dan menemukan korelasi antara aktivitas seismik intens dengan variasi dan fluktuasi rotasi Bumi. "Perputaran Bumi sedikit berubah sekitar 1 milidetik per hari. Kami mengukurnya secara akurat menggunakan jam bertenaga atom." Ketika perlambatan terjadi, inti Bumi memicu justru ketegangan pada lapisan di luarnya. Maka pada saat itu, prinsip fisika dasar Isaac Newton berlaku, yakni benda bergerak akan berusaha sekuat tenaga agar tetap bergerak. Daya yang dihasilkan pergerakan yang terus-menerus tersebut akan menyebar melalui bebatuan, lempeng, dan patahan yang dekat dengan permukaan Bumi, menyebabkan lindu. Bilham dan Bendick menemukan bahwa telah terjadi periode sekitar lima tahun ketika rotasi Bumi melambat. Periode itu kemudian disusul oleh lonjakan kuantitas gempa Bumi untuk beberapa waktu ke depan. "Dari pengukuran itu, Bumi seakan menawarkan kita suatu prediksi mengenai potensi gempa di masa yang akan datang, setidaknya per lima tahun ke depan," papar Bilham. Berdasarkan perhitungan tersebut, Bilham dan Bendick mencapai suatu prediksi bahwa pada 2018 nanti akan terjadi lonjakan lindu. "Rotasi Bumi sudah melambat sejak empat tahun lalu. Maka, kesimpulannya jelas. Tahun depan kita harus mempersiapkan atas terjadinya peningkatan yang signifikan dalam jumlah gempa Bumi yang terjadi," papar Bilham. "Tahun ini sudah ada enam lindu. Tahun 2018 nanti, bisa sekitar 20 gempa," tambahnya. Meski begitu, makalah yang ditulis oleh Bilham dan Bendick tidak menjelaskan secara detail mengapa pelambatan rotasi mampu berkorelasi dengan peningkatan aktivitas seismik. Selain itu, meski Bilham dan Bendick memprediksi bahwa gempa "ekstra" pada 2018 nanti akan terjadi di wilayah Bumi tropis, keduanya tak mampu untuk menentukan titik persisnya. Kendati demikian, meski prediksi ilmiah itu tak sepenuhnya akurat 100 persen, berbagai kalkulasi tersebut setidaknya memberikan sumbangsih dan membuat sekecil apa pun perbedaan -- khususnya dalam konteks early warning system bencana gempa yang mematikan

ferdinandea pulau yang hilang dan muncul tiba2

Pada suatu masa, di perairan tak jauh dari lepas pantai Sisilia, terdapat sebuah pulau yang disebut Ferdinandea. Letaknya tepat di mana Laut Mediterania menyempit antara Sisilia dan Tunisia. Penemuan pulau strategis tersebut membuatnya menjadi rebutan empat negara kuat. Tapi perang perebutan tersebut tak berlangsung lama, kurang dari enam bulan kemudian, pulau itu tenggelam ke laut. Hampir dua ratus tahun kemudian, peperangan yang sama sepertinya akan terjadi kembali. Hal ini dikarenakan pulau Ferdinandea yang naik, sedikit demi sedikit, ke permukaan. Uniknya, berdasarkan catatan sejarah, pulau ini ternyata sering tenggelam kemudian muncul kembali. Setidaknya, sejarah mencatat hal tersebut telah terjadi sebanyak empat atau lima kali. Kisah pulau Ferdinandea dimulai pada Juli 1831. Waktu itu, selepas gunung berapi meletus, warga mencium bau belerang yang menyengat. Beberapa hari kemudian, pilar besar terlihat naik dari laut. Pada awalnya, warga mengira itu adalah kapal terbakar. Namun ketika melewati daerah tersebut, kapal yang lewat melihat air menggelegak dan ikan mati mengambang di sekitar tempat tersebut. Dua minggu setelah peristiwa tersebut, pulau baru muncul di tempat itu. Pulau itu terus tumbuh dan meluas. Hingga mencapai ketinggian 63 meter dengan diameter 4,8 kilometer. Letak pulau tersebut menjadikannya strategis di jalur pelayaran utama Mediterania. Di sinilah masalah dimulai. Negara-negara yang memiliki angkatan laut, berlomba-lomba mengklaim pulau tersebut. Klaim pertama dilakukan oleh Inggris. Kemudian, Italia juga turut mengklaim pulau tersebut karena letaknya yang begitu dekat dengan Italia. Diikuti oleh Spanyol dan Perancis. - Melansir dari Amusingplanet , Kamis (02/02/2017), selama lima bulan, konflik berkecamuk di tempat tersebut. Tiap negara mengumumkan rencana membangun resor di pantainya. Tidak ada yang memerhatikan bahwa pulau itu perlahan-lahan tenggelam. Material vulkanik yang membentuk pulau tersebut ternyata begitu lembut sehingga tak bisa menahan efek dari gelombang laut. Laut mengikisnya. Pada tanggal 17 Desember 1831, pulau itu menghilang di bawah laut dan konflik pun berakhir begitu saja. Pulau ini pertama kali dilaporkan muncul pada abad ketiga SM. Dan sejak saat itu, telah muncul dan menghilang sebanyak empat atau lima kali. Pada tahun 2000, aktivitas seismik di sekitar daerah tersebut menyebabkan vulkanologis berspekulasi bahwa gunung bawah laut mungkin akan membuat pulau itu muncul kembali. Untuk mencegah kembali terjadinya konflik, Italia bergerak cepat. Negara tersebut mengirimkan tim penyelamat untuk menanam bendera Sisilia di tempat yang diperkirakan akan menjadi pulau baru. Selain itu, sebuah plakat juga ditempel dengan tulisan 'Ini sebidang tanah yang disebut Ferdinandea. Milik Italia, selalu dan selamanya.'

air terjun niagara membeku

Benua Amerika mengalami salah satu akhir pekan yang paling dingin tahun ini disebabkan suhu udara yang mencapai minus 28 derajat Celsius. Hal ini mengakibatkan Air Terjun Niagara di Kanada membeku dan beberapa ikan hiu membeku sampai ada yang mati di Atlantik. AS dilanda suhu udara Arktik yang telah membuat suhu di bawah titik beku dan menyebabkan udara dingin yang dahsyat di beberapa titik sepekan terakhir ini. Sejauh selatan Charleston, South Carolina diguyur hujan salju melapisi menara gereja kota yang bersejarah, sementara cuaca dingin melanda berbagai wilayah dan mengurungkan rencana sejumlah wisatawan keluar rumah pada malam tahun baru. Pihak berwenang memberi peringatan kepada masyarakat New York City hal ini bisa menjadi salah satu malam tahun baru terburuk yang turun dalam catatan sementara di Boston. Cuaca di AS telah memecahkan jalur kereta api, dan menyebabkan kekacauan bagi penumpangnya. Sekitar 30 kecelakaan telah dilaporkan terjadi di jalan raya es di Michigan dengan salju setebal enam inci. Peramal cuaca memeringatkan masyarakat agar waspada terhadap hipotermia dan radang dingin akibat suhu udara Arktik yang mencekam petak besar dari Midwest ke Timur Laut. Cuaca dingin yang berkepanjangan dan berbahaya itu membuat para gelandangan di daerah sana dibantu pemerintah dengan tambahan ranjang di posko-posko. Departemen Aging Ohio mengatakan, orang tua berisiko tinggi terkena flu berat. "Kami mendorong warga memeriksa anggota keluarga, teman dan tetangga," ujar perwakilan Departemen Aging Ohio dilansir dari metro.co.uk, Ahad(31/12).